
Jakarta, 27 Februari 2025 – Majelis Sinode Gereja Sahabat di Indonesia (GSI) menggelar Rapat Pleno di Pusat Pastoral Samadi KAJ selama dua hari, pada 26-27 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 17 orang yang terdiri dari unsur pimpinan Majelis Sinode, Majelis Pleno Sinode GSI, serta Majelis Pertimbangan (MP) dan Majelis Pemeriksa Keuangan (MPKP).

Dalam rapat pleno ini, peserta membahas berbagai agenda strategis yang bertujuan untuk memperkuat arah pelayanan GSI ke depan. Salah satu agenda utama adalah memantapkan hasil keputusan Sidang Tahunan GSI yang sebelumnya telah diselenggarakan di Makassar. Selain itu, setiap bidang dalam gereja—Kononia, Diakonia, dan Marturia—memaparkan program kerja serta tantangan yang dihadapi dalam pelayanan.

Beberapa isu yang menjadi fokus pembahasan meliputi pemanfaatan media, teknologi, dan informatika dalam pelayanan gereja, pengembangan misi di berbagai daerah, serta optimalisasi kantor sinode GSI agar dapat beroperasi secara lebih aktif dan efektif.

Diharapkan, melalui rapat pleno ini, GSI dapat semakin maju dalam mengelola organisasi serta meningkatkan kapasitas para pelayan dan umat. “Kami berharap GSI dapat terus berkembang, baik dalam pelayanan maupun dalam tata kelola organisasi, sehingga dapat semakin berdampak bagi jemaat dan masyarakat luas,” ujar salah satu pimpinan sinode.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, hasil dari rapat pleno ini diharapkan menjadi pijakan bagi GSI untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.